Skema pendeteksian kesalahan (error detection) yang paling sederhana adalah melampirkan bit paritas ke ujung blok data. Contoh khususnya yaitu transmisi karakter, di mana bit paritas dihubungkan ke setiap karakter IRA 7?bit. Nilai dari bit ini dipilih sehingga karakter memiliki angka genap sebesar 1 (paritas genap) atau angka ganjil sebesar 1 (Paritas ganjil). Jadi, sebagai contoh, bila transmitter mentransmisikan IRA G (1110001) dan menggunakan paritas ganjil, akan melampirkan 1 dan mentransmisikan 11100011. Receiver menguji karakter yang diterima dan, bila total jumlah 1 adalah ganjil, diasumsikan tidak terjadi kesalahan. Bila satu bit (atau angka bit yang ganjil) dibalik secara salah selama transmisi (misalnya, 11000011), maka receiver akan mendeteksi adanya kesalahan. Perhatikan, bila dua (atau angka genap) bit dibalik karena suatu kesalahan, akan muncul kesalahan yang tak terdeteksi. Biasanya, paritas genap digunakan untuk transmisi synchronous sedangkan paritas ganjil untuk transmisi .
Penggunaan bit paritas bukanlah suatu pembuktian yang bodoh, sebagaimana gangguan?gangguan derau yang kadang cukup panjang untuk bisa merusak lebih dari satu bit, utamanya pada rate data yang tinggi.

Followers

Sample Widget